Jumat, 17 Mei 2013

KIKO, SEBUAH TRILOGI

18 Juni 2013, 02.27 pm

Malam yang sepi. Berdiri sendiri di teras rumah. Kuhirup udara malam. Segar.
Malam yang sangat sepi. Beberapa waktu silam, di teras ini, ku lepas Kiko pergi. Sebuah kesadaran saat itu muncul, betapa keegoisanku telah membelenggu semangat kebebasan dan kebahagiaan Kiko.
Malam ini aku rindu Kiko.
Telah sekian lama. Tatapan matanya yang penuh rasa ingin tahu, tak pernah hilang dari benakku.
After midnite. Sayup terdengar alunan lagu malam. Konser kemegahan sang pemilik malam. Ada Kiko disitu.
Aku tersenyum perlahan. Menahan getaran rasa rindu yang dalam.
Kebahagiaanmu Kiko, adalah bagian terbesar dari kebahagiaanku yang terbungkus sepi. Saat uluran tanganku terulur dan lepas….
Banyak kenangan yang tak terlupakan. Di semua sudut jalan, di semua lagu, disemua mimpi dan harapan. Walau hilang.
Kuseka ujung mataku yang basah. Tersenyum, dengan bibir yang bergetar menahan rindu. Selamat malam Kiko.

RACUN

4 Mei 2023 Pagi tadi ngobrol dengan seorang teman yang berkunjung di ruangan. Tentang perempuan, hak dan kewajibannya dalam rumah tangga. Ka...