17 Pebruari 2018
Tilanga itu wisata
pemandian alam di daerah Makale Toraja. Yang ngasih rekomendasi tempat ini
adalah Bapak Pemilik Kafe Restkimb saat kami singgah ngopi tadi pagi. Agak penasaran
juga sih. Karena baru kali ini aku mendengar nama destinasi wisata yang satu
ini. Arahnya juga nggak jelas. Yo wes seperti biasa buka aplikasi Google Map
dengan panduan suara manja mbak GoMap.
Pertama arahnya masih
bagus nih. Belok kiri belok kanan sesuai kenyataan. Setelah itu si Mbak
ngarahin untuk belok kanan melalui jalan yang lumayan terjal mendaki, setelah
itu putus dan cuma ada jalanan rumput. Perasaanku nggak enak nih. Perasaan tadi
petunjuknya masih lumayan jauh, kok ini jalanan sudah terputus? Masa kami harus
jalan kaki? Tapi tadi bener kok diarahkan untuk belok kesini….
Aku ngintip Map lagi.
Lha…. jauh banget kalo harus jalan kaki. Mana sudah jam 3an lagi. Akhirnya kami
mutusin untuk balik kanan saja balik ke mobil. Sambil menuruni jalan menuju
mobil, ada suara-suara aneh dari arah kanan. Ternyata ada kandang babi disitu. Babinya
2 ekor, yang satu dinding bambunya agak rendah. Yang bikin aku horror, masa
si babi berjuang untuk melompati dindingnya sambil ngak nguk ngak nguk ke
arahku! Badan dan kakinya sudah separoh di luar kandang. Iiiish….. helloooooow…..
seumur umur baru kali ini ada babi yang naksir.. L
Dengan kecepatan cahaya
aku langsung masuk ke mobil dengan diiringi tawa ngakak si Etan Payo melihat
caraku ngacir. Iiiih…. Nggak kebayang kalo si babi sempat lolos dari kandangnya
trus melompat manja ke arahku…. Batal ah ke Tilanga kalo caranya gini.
Sambil muter mobil, ada
anak-anak kecil yang lewat. Iseng aku nanya apa benar yang tadi jalan menuju
Tilanga. Ternyata salah beibz. Masih harus jalan lurus lagi sampe di ujung
aspal, katanya. Ok… let’s try. Supaya nggak salah langkah pake Mbak GoMap lagi.
Dengan pede dia nyaranin untuk jalan lurus. Padahal tadi waktu salah jalan, dia juga yang nyuruh
belok kanan. Setelah jalan 300 meter, kami disuruh belok kanan lagi.
Perasaanku mulai nggak
enak. Karena baru masuk 50 meter, jalanan dipalang pake bambu. Mobil nggak
bisa lewat. Tapi dengan pede kami turun dan ngelompati rintangan bambu itu. Semakin
masuk ke dalam, sepertinya disitu kompleks perumahan. Tampak asri dah terawat dengan
beberapa tongkonan yang berjejer. Pemandangannya bagus, tapi ada 3 ekor anjing
yang ngikutin sambil menggonggong curiga.
Gonggongan anjing tadi
membuat seorang ibu dengan wajah khas Toraja dan senyum ramah keluar dari dalam
rumah yang pintunya terbuka sejak tadi. Dengan sedikit menahan tawa beliau
menyuruh kami untuk kembali ke jalan utama dan terus berjalan lurus. Di akhir
jalanan beraspal itulah lokasi pemandian alam Tilanga. Ooooooh…… berarti benar
yang dikatakan anak-anak tadi.
Setelah mengucapkan
terima kasih kami buru-buru kembali ke mobil. Karena 3 ekor anjing tadi terus
ngikutin dengan mulut yang sepertinya siap untuk nancap di betis…
Mendekati mobil, ada
satu mobil putih yang berhenti dan turun. Sepertinya rombongan. Aku langsung
sok akrab bertanya apakah mereka mau ke Tilanga juga. Ternyata benar. Satu lagi
korban salah arah Mbak GoMap. Aku tidak sanggup menahan tawa. Hari ini dua kali kami terkecoh oleh aplikasi Google Map.
Jalan lagi, akhirnya
tibalah di pintu masuk Tilanga. Ada tempat kecil untuk penjualan tiket. Per
orang 10 ribu rupiah. Di pintu masuk banyak anak-anak kecil berkerumun dan
menawarkan untuk membelikan telur rebus. Aku yang penasaran langsung bertanya
untuk apa telur rebus itu. Ternyata untuk umpan kalo mau lihat belut yang
besar. Supaya muncul dari persembunyiannya. Sayangnya sudah tidak ada penjual
telur lagi sore itu.
Pintu masuk ke wisata Pemandian Tilanga |
Tiket masuk |
Untuk sampai di kolam
pemandian berbentuk telaga alam yang tidak terlalu besar itu, kita harus
berjalan turun melalui tangga-tangga dan sedikit jalanan melingkar. Beda banget
dengan ekspektasi sepanjang jalan. Kolamnya agak kotor dengan daun-daun yang
berguguran, dasar kolamnya berwarna gelap kehijauan, dan kolamnya tidak terlalu besar. Ada
beberapa pengunjung yang mandi-mandi disitu. Tapi aku melihatnya saja tidak
berminat. Kebayang kalo ada anaconda dari dasar sungai. Dasar kolamnya nggak
kelihatan sih…
Kolam Pemandian Tilanga |
Yang lucu, anak-anak
kecil itu menawarkan jasa atraksi mereka untuk lomba renang atau meloncat dari
ketinggian pohon yang ada di tepi sungai. Bayarannya 5 ribu per orang. Agak geli
juga waktu mereka merengek menawarkan atraksinya. Lincah juga bocah-bocah ini mencari penghasilan penambah uang jajan.
So pilihan jatuh pada 2 anak lelaki yang paling ngeyel merengeknya. Ngeri juga melihat mereka memanjat pohon yang lumayan tinggi trus meloncat turun dalam kolam. Tapi mereka mah enjoy saja. Namanya juga anak-anak. Nggak mikir resiko dari apa yang mereka lakukan. Tinggallah emak-emak ini yang ikut teriak-teriak ngelarang mereka manjat lebih tinggi lagi. Hati-hati ya dek….
So pilihan jatuh pada 2 anak lelaki yang paling ngeyel merengeknya. Ngeri juga melihat mereka memanjat pohon yang lumayan tinggi trus meloncat turun dalam kolam. Tapi mereka mah enjoy saja. Namanya juga anak-anak. Nggak mikir resiko dari apa yang mereka lakukan. Tinggallah emak-emak ini yang ikut teriak-teriak ngelarang mereka manjat lebih tinggi lagi. Hati-hati ya dek….
Next Pango Pango…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar