Party's over.
Jalan-jalan kali ini ada yang terlupakan. Nggak ada kesempatan buat tattoo. Tiba di Kuta dah kesorean banget. Nggak ada lagi tukang tattoo yang biasanya nongkrong di pantai menawarkan diri. Di Tanah Lot gitu juga. Selain kesorean, cuaca juga nggak bersahabat. So....dinikmatin saja lah.
Nginap di hotel J4, di kawasan Legian. Bersebelahan dengan Sky Garden. Dari kamarku, musiknya yang mulai menghentak hingga lewat tengah malam, terdengar sampai di kamarku. Berisik.
Hotel dengan kapasitas 200 kamar, 5 lantai itu memiliki kolam renang dan restoran di toproof. Nggak usah ngebayangin aku berenang deh. Kolam renangnya nggak asyik. Selain itu resiko jadi tontonan sesama anggota rombongan membuatku mengurungkan niat berenang di Bali.
Di Monkey Forest di Sangeh seperti itu juga. Malas menyusuri hutan untuk bertemu kerabat tertua. Gara-gara gerimis yang lumayan besar-besar. Padahal aku sudah beli kacang untuk makanan kera-kera yang ada disitu. Jadinya cuma nongkrong di warung-warung kecil dekat pintu masuk sambil ngopi. Segelas cuma tiga ribu rupiah. Murah banget.
Sambil ngopi ditemani Bu Salmah, sesekali kami tertawa geli melihat ulah monyet-monyet kecil yang lucu. Seekor monyet betina berlari-lari dengan bayinya yang berpegangan erat di dadanya. Sementara seekor pejantan menggeram galak, menggertak seekor pejantan kecil yang berusaha memasuki area kekuasaannya. Hukum alam berlaku, siapa kuat itulah pemenangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar