Sabtu, 21 Februari 2015

Another Trip on Singapore (1)


Mamuju, 11 Pebruari 2015

Jalan-jalan lagi. Setelah tertunda lebih setahun karena sakit, akhirnya terwujud juga untuk jalan-jalan ke Singapore. November 2013 lalu aku sudah mengantongi tiket oneway ke S’pore, tapi karena thypus, aku akhirnya menghabiskan schedule jalan-jalanku untuk bedrest di rumah sakit. Menyakitkan memang. Tapi terbayar dengan liburan di awal tahun ini.

Destinasi wisata on schedule. Secara aku sudah banyak membaca tujuan-tujuan yang akan aku datangi. Gambaran tentang tempat-tempat itu pun sudah hafal luar kepala. Tapi seperti layaknya calon wisatawan yang baru pertama kali memegang passport untuk berkunjung ke luar negeri, aku berharap sikap dan perilakuku tidak norak-norak bergembira selama perjalanan.

Batam

Makassar – Jakarta – Batam dengan pesawat. Bandara Hang Nadim. Tidak sempat foto-fotoan. Rasa lelah karena perjalanan dengan pesawat Garuda dan jadwal transit di Jakarta membuat aku not in the mood untuk foto-fotoan. Rencana besok sore baru nyeberang ke Singapore dengan menggunakan fast ferry. Malam ini bisa digunakan untuk makan malam dan jalan-jalan.


Nagoya

Nagoya? Jangan salah. Ini bukan kawasan Jepang. Tapi salah satu area wisata belanja di Kota Batam. Konon nama Nagoya diberikan oleh seorang tentara Jepang berpangkat Mayjen yang jaman penjajahan dulu bertugas di Batam. Setelah gencatan senjata dan penarikan pasukan kembali ke Jepang, sang Mayjen yang terpesona dengan Batam memberikan nama daerah itu sebagai Nagoya, agar mudah dikenali anak cucunya bila someday kembali. Dan saat ini Nagoya menjadi area belanja. Mulai dari tas, parfum,coklat, hingga peralatan elektronik seperti hp, laptop, kamera dan lainnya. Semua dengan harga yang miring. Tapi hati-hati ya, banyak juga barang replica dan BM (black market) yang dijual murah. Barang tiruan dengan judul KW 1 sampe entah KW berapa. Kalau tidak hati-hati dan jeli bertanya, bakal nyesal sampai di rumah kelak. Tapi harga-harganya memang sangat murah. Untuk yang suka bergaya dengan aneka tas yang lucu-lucu, bisa bawa pulang tas dengan harga mulai 150 ribu sampe 300an. Itu tas replica dengan kualitas lumayan bagus dan harga murah. Daripada belanja online tas-tas Korea yang kualitasnya nggak menjanjikan, mending beli tas murah meriah di Batam.

Seorang teman mengingatkan aku untuk belanja oleh-oleh di Batam saja. Karena di Singapore harga-harga lumayan tinggi. Untuk saat ini harga beli satu dollar S’pore 9.400 rupiah, harga jual 9.200 rupiah. Walau tidak berniat untuk belanja macam-macam, aku sempat juga membeli coklat dan gantungan kunci untuk oleh-oleh. Harganya lumayan murah. Gantungan kunci dengan logo merlion dan tulisan Singapore hanya 25 ribu isi enam. Ada juga yang beli 3 paket gratis 1. Kalau coklat harganya mulai 20-an ribu ke atas. Penawarannya juga sama, beli 2 gratis 1. Aku membeli beberapa jenis coklat.

Deretan souvenir. 

Deretan coklat yang menggoda.


Bolak-balik di toko oleh-oleh nyari pesanan gelang seseorang, tapi nggak dapat. Adanya gelang ala ibu-ibu untuk ke pesta. Aduuuuh…..aku saja nggak suka yang model gitu. Berdoa saja semoga di S’pore dapat yang bagus. Gelang etnik untuk anak muda yang bergaya. Yaach yang kira-kira cocok lah untuk akyu yang berjiwa muda ceria.

Nginapnya di Hotel Harmony. Hotel bintang empat di wilayah Nagoya juga. Sayang nggak ada foto-fotonya. Tapi sempat foto-foto iseng waktu makan malam di Harbour Bay Restaurant. Sebuah resto sea food di Batam Center.

Suasana imlek sudah berasa di resto Harbour Bay.

Besok ke S’pore naik fast Ferry dari Pelabuhan International Batam Center.

2 komentar:

  1. mba ita mau nanya dong? kalo yang gantungan kunci itu belinya di daerah mananya? itu beneran 25 rbu satu paket isi 6. thanks infonya

    BalasHapus
  2. Klo yg 25 ribuan beli di Batam mas. Waktu itu sih bener harganya segitu. :)

    Kalo utk oleh2 mending nyari di Batam. Lebih murah dan lebih banyak jenisnya.

    BalasHapus

RACUN

4 Mei 2023 Pagi tadi ngobrol dengan seorang teman yang berkunjung di ruangan. Tentang perempuan, hak dan kewajibannya dalam rumah tangga. Ka...